/ -->
بسم الله الرحمن الرحيم، الحمد لله رب العالمين، اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد

Perempuan Pengamal Basmalah dalam Prakata 'Uqud al-Lujjayyn.

'Uqud al-Lujjayyn adalah sebuah kitab klasik (kitab kuning) yang judul lengkapnya 'Uqud al-Lujjayyn Fii Bayani Huquq al-Zaujayn merupakan salah satu karya ulama Nusantara, imam Nawawi al-Bantani.

Mukaddimah kitab ini oleh imam Nawawi al-Bantani ditulis dalam 5 halaman. Pada halaman 1-2, tertera sebagai berikut:
قال المصنف: شكر الله سعْيَه: (بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم) اعلم: أن البسملة
كثيرةُ البركة، من ذكَرها حصل له المأمول، ومن واظب عليها حظى بالقبول،
قيل: إن الكتب المنزلة من السماء إلى الأرض مائة وأربعةٌ: صُحُف شيث ستون،
وصحفُ إبراهيم ثلاثون، وصحفُ موسى قبل التوراة عشرةٌ، والتوراةُ،
والإنجيلُ، والزبورُ، والفرقانُ. ومعانى كل الكتب مجموعةٌ في القرآن،
ومعانى القرآن مجموعةٌ في الفاتحة، ومعانى الفاتحة مجموعةٌ فى البسملة،
ومعانى البسملة مجموعة فى بائها. وكان بعضُ العلماء الصالحين أصابه مرضٌ
شديدٌ أعجز الأطباءَ، فتفكّر في بعض الأعيان تلك العبارة، فواظب على
البسملة من غير عددٍ محصورٍ، فشفاه الله تعالى ببركتها.


Teks di atas mengutarakan perihal keistimewaan basmalah, siapa saja yang berzikir dengan basmalah, segala hasrat dan keinginannya bakal tercapai. Siapa saja yang merutinkan membaca basmalah maka ia akan menyaksikan permohonannya dikabulkan.

Konon, seluruh kitab yang diturunkan dari langit ke bumi kesemuanya berjumlah 104 kitab, dengan spesifikasi: Shuhuf nabi Syits 60 (versi lain 50 Shuhuf dalam Tarikh Thabari Jilid 1 hal. 152), Shuhuf Ibrahim 30, Shuhuf nabi Musa sebelum Taurat 10, kemudian Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an. Dan makna-makna yang tersemat dalam kitab-kitab tersebut, terhimpun seluruhnya dalam Al-Qur'an, dan segala makna dalam Al-Qur'an terhimpun semua dalam surah Al-fatihah, semua makna dalam surah Al-fatihah terhimpun dalam basmalah, kemudian seluruh makna dalam basmalah terhimpun dalam huruf 'ba' nya basmalah.

Sebagian dari kalangan ulama soleh, manakala ditimpa penyakit yang sangat parah dan para tabib pun tidak mampu memulihkannya. Maka mereka akan melakukan meditasi (tafakkur) dengan meruntinkan (mendawamkan) zikir basmalah tanpa batas (sebanyak-banyaknya). Lalu Allah pun menyembuhkannya dengan keberkahan basmalah.

Masih di halaman yang sama, tersurat sebuah hikayat :
     {وحكي}: أن امرأةً
كان له زوج منافقٌ، وكانت تقول على كل شيئ من قول أوفعل: “بسم الله”، فقال
زوجها: “لأفعلنّ ما أخجلها به”، فدفع إليها صُرّةً، وقال: “احفظيها”،
فوضعتْها في محلٍّ وغطتْها، فغافلها وأخذ الصرةَ ورماها في بئرٍ في داره،
ثم طلبها منها، فجاءت إلى محلها، وقالت: “بسم الله الرحمن الرحيم”، فأمر
الله تعالى جبريلَ عليه السلام أن ينزل سريعا ويُعيد الصُرّةَ إلى مكانها،
فوضعت يدها لتأخذها، فوجدتها كما وضعَتْ، فأخذتها وناولتْها إلى زوجها،
فتعجّب من ذلك غايةَ التعجّب، وتاب إلى الله تعالى من نفاقه.

Syahdan tersebut kisah, seorang perempuan yang bersuami munafik, perempuan tersebut punya kebiasaan setiap kali berujar dan bertindak selalu mengucapkan "bismillah".

Kemudian si suami berkata (dalam hatinya, karena jengkel dengan tingkah laku istrinya) "sungguh saya akan mempermalukannya." Lalu si suami merancang suatu rencana dengan menyerahkan sebuah parsel (tanpa menyebutkan isinya) untuk si istri, sembari berpesan "simpan atau jagalah parsel ini dengan baik-baik". 

Kemudian si istri pun meletakkannya di tempat yang aman lalu menguncinya.
Sewaktu istrinya lengah (tertidur), si suami (secara diam diam) mengambil parsel tersebut dari tempat penyimpanannya, kemudian membuangnya ke sumur yg ada di rumahnya.

Keesokan harinya si suami (berpura-pura) mendatangi istrinya untuk meminta kembali parsel yang dulu dititipkannya (padahal sudah dia buang ke dalam sumur). segera sang istri masuk kamar dan membuka tempat penyimpanannya, sambil membaca basmalah, seketika Allah memerintahkan malaikat Jibril untuk segera mengambil parsel dari dalam sumur tersebut, dan mengembalikan ke tempat semula dgn cepat. Maka di saat yg tepat, saat sang istri membuka tempat penyimpanannya, parsel itu sudah ada di tempat, sang istri pun mengambilnya, dan ia serahkan kepada suaminya. Sekita sang suami terkaget-kaget, lalu bertaubat atas kemunafikannya selama ini.

Kisah ini memiliki paralelisme (untuk tidak menyatakan persis) dengan kisah yang pernah saya dengar semasa di Pesantren, kisah yang dituturkan secara "mutawatir" tentang perempuan yang dianggap "gila" oleh suaminya, lantaran setiap saat mulut si perempuan "berkecumik" tanpa diketahui oleh si suami apa yang dilafalkan si istri. Membuat si suami marah dan kesal. Hingga suatu hari ketika si suami bepergian, dari perantauan si suami yang masih menyimpan rasa dongkol terhadap istrinya menyusun satu rencana keji dengan memasukkan seekor ular besar ke dalam sebuah peti yang akan dikiriminya kepada istrinya dengan harapan ketika si istri membuka peti tersebut sang istri akan segera dipatok ular yang ia kirirmi.

Namun apa yang terjadi?

Benar saja sang suami, menjalankan rencananya dengan mulus tanpa hambatan hingga peti tersebut sampai ke depan pintu rumahnya, namun Allah punya rencana lain, ketika sang istri membuka peti yang berisi ular tersebut, seperti biasa terucap dari bibirnya "sesuatu", sekonyong-konyong Allah mengubah ular besar yang membahayakan itu menjadi sebuah emas persis sebesar ular tersebut. Sang istri pun seketika menangis haru dan bersujud syukur.

Singkat cerita, sang suami dalam perjalanan menuju pulang merasa senang karena dia merasa istrinya sudah pasti dipatok ular, namun alangkah terkejutnya dia saat sampai, bangunan rumahnya sudah direnovasi dan ketika mau masuk dibukakan pintu oleh istrinya sambil memberi senyuman menyambut kedatangan suaminya, sang suami terheran-heran, dalam hati "mengapa ini bisa terjadi"?

Kemudian, suatu hari sang suami berterus terang tentang rencana kejinya, lantas bertanya "apa yang membuat ini bisa berubah?" Sang perempuan menjawab setiap kali saya berujar dan bertindak saya selalu mengucapkan "basmalah".

0 Response to "Perempuan Pengamal Basmalah dalam Prakata 'Uqud al-Lujjayyn."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel