Isim: Ditinjau dari Segi Gender (Laki-laki dan Perempuan) Mudzakkar dan Muannats
Baca Juga
[Bagian Kesembilan] Isim: Ditinjau dari Segi Gender (Laki-laki dan Perempuan), Mudzakkar dan Muannats
Setelah selesai mengurai jama’ taksiir, selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah tentang jenis isim dari segi gender, yah isim juga memiliki gender. Ada yang berjenis laki-laki dan ada yang berjenis perempuan. Yang berjenis laki-laki disebut dengan mudzakkar مُذَكَّرْ dan yang bejenis perempuan disebut dengan muannats مُؤَنَّثْ , berikut penjelasannya:
Yang pertama, isim mudzakkar (berjenis laki-laki) dibagi kepada dua penyebutan,pertama mudzakkar haqiqi (jenis laki-laki yang sebenarnya) yaitu segala nama (isim) makhluk hidup yang bernyawa yang berjenis kelamin laki-laki, seperti مُحَمَّدٌ (seorang laki-laki bernama Muhammad) طَالِبٌ (seorang pelajar laki-laki), أَسَدٌ (seekor singa jantan), dan sebagainya. Kedua mudzakkar majazi (jenis laki-laki bukan sebenarnya) yaitu segala nama (isim) benda-benda mati yang otomatis tidak bernyawa tapi dianggap sebagi sebagai mudzakkar ( berjenis kelamin laki-laki) seperti مَكْتَبٌ (meja), كِتَابٌ (buku) dan sebagainya.
Yang kedua, isim muannats (berjenis perempuan) juga dibagi kepada dua penyebutan, pertama muannats haqiqi (jenis perempuan sebenarnya) yaitu segala makhluk hidup yang bernyawa yang berjenis kelamin perempuan, seperti زَيْنَبٌ (seorang perempuan bernama Zainab) تِلْمِيْذَةٌ (seorang murid perempuan), هِرَّةٌ (seekor kucing betina), dan sebagainya. Kedua muannats majazi (jenis perempuan bukan sebenarnya) yaitu segala nama benda-benda mati yang otomatis tidak bernyawa tapi dianggap sebagai muannats berdasarkan kesepakatan orang Arab, seperti شَمْشٌ (matahari), قَمَرٌ (bulan) dan sebagainya.
Bagaimana cara mengenali atau menandai isim yang dianggap muannats, selain perempuan haqiqi (yang sebenaernya)?
Cara mengenali dan menandai suatu isim yang dianggap sebagai (perempuan) adalah sebagai berikut:
1. Diakhir kalimat isim itu ada tanda ta marbuthoh ( ة /ىة )
Contonya, عَامِلَةٌ, مِغْرَفَةٌ, نَافِلَةٌ, مَنَارَةٌ, طَيِّبَةٌ, جَدِيْدَةٌ, مُفِيْدَةٌ dan sebaginya
2. Benda-benda yan berpasang-pasangan menurut kesapakatan orang Arab
Contoh, اَلسَّمَاءُ (langit) pasangannya اَلأَرْضُ (bumi), اَلنَّارُ (neraka) pasangannya ألْجَنَّةُ (surga), عَيْنٌ (mata) dan يَدٌ (tangan) keduanya berpasang-pasangan, dan sebagainya.
3. Jama’ taksiir, yah, dia dianggap muannasts.
Seperti, بُيُوْتٌ (rumah-rumah), طُيُوْرٌ (beberapa ekor burung), مَصَابِيْحُ (lampu-lampu), dan sebagainya.
Isim yang tidak memiliki tanda-tanda muannats diatas otomatis digolongkan kepada mudzakka. Demikian untuk pembahasan kali ini, selanjutnya kita akan mempelajari tentang isim nakiroh dan isim ma’rifah
0 Response to "Isim: Ditinjau dari Segi Gender (Laki-laki dan Perempuan) Mudzakkar dan Muannats"
Post a Comment