Makna Lain Fiil Madhi
Baca Juga
[Bagian Ketigabelas]
“Makna Lain Fiil Madhi”
Tulisan ini adalah jawaban—sekaligus lanjutan—dari pertanyaan di bagian sebelumnya, apakah fiil madhi itu hanya dipakai untuk menunjukkan kata kerja yang terjadi pada masa lampau? Atau apakah setiap fiil madhi yang ditemukan dalam bahasa Arab hanya bermakna tunggal, yaitu masa yang sudah berlalu? Dengan kata lain, apakah ia hanya bermakna telah, sudah, dahulu, pernah dan sebagainya?
Jawabannya tidak.
“Makna Lain Fiil Madhi”
Tulisan ini adalah jawaban—sekaligus lanjutan—dari pertanyaan di bagian sebelumnya, apakah fiil madhi itu hanya dipakai untuk menunjukkan kata kerja yang terjadi pada masa lampau? Atau apakah setiap fiil madhi yang ditemukan dalam bahasa Arab hanya bermakna tunggal, yaitu masa yang sudah berlalu? Dengan kata lain, apakah ia hanya bermakna telah, sudah, dahulu, pernah dan sebagainya?
Jawabannya tidak.
Memang pada umumnya dan hampir seluruh fiil madhi itu digunakan untuk menunjukkan kejadian yang telah lewat--seperti yang sudah dibahas di bagian sebelumnya--sesuai dengan namanya sendiri madhi yang berarti telah lewat, masa lampa. Namun itu bukanlah makna satu-satunya fiil madhi, sebagaimana Abdul Lathif bin Muhammad Al Khatib menuliskan secara ringkas dalam kitab Mukhtashar al Khatib fi Ilmi al Tashrif lil Mubtadiin wa al Huffadzh. Sebagai berikut:
Terkadang, makna fiil madhi menunjukkan tentang masa yang akan datang, kejadian di masa depan—yang pada dasarnya ini adalah makna dari fiil mudhari’—karena sebuah alasan, yaitu kefasihan (balaghah) yang berfungsi untuk menyatakan pekerjaan, urusan, acara atau kegiatan yang harus terjadi (tahaqquq al amri) dan sebagainya.
Misalnya: وَنَادَى أَصْحبُ الْجَنّتِ أَصْحبَ النّارِ
Kalimat ini kita temukan di dalam Alqur’an surah Al A’raf ayat 44 yang mempunyai arti
“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka”
Dalam contoh di atas diberitakan para penghuni surga menyeru atau memanggil penghuni neraka dengan menggunakan kalimat fill madhi, yaitu naadaa (نَادَى). Sebagaimana kita ketahui, bahwa kejadian penghuni surga itu merupakan masa medatang, akan terjadi di masa depan, belum pernah terjadi, namun untuk memastikan bahwa peristiwa itu mesti terjadi dan pasti akan terjadi dipakailah dalam ayat tersebut kalimat fiil madhi untuk kefasihan dan menegaskan kepastian (lil balaghah wa tahaqquq al amri).
“Dan penghuni-penghuni surga berseru kepada penghuni-penghuni neraka”
Dalam contoh di atas diberitakan para penghuni surga menyeru atau memanggil penghuni neraka dengan menggunakan kalimat fill madhi, yaitu naadaa (نَادَى). Sebagaimana kita ketahui, bahwa kejadian penghuni surga itu merupakan masa medatang, akan terjadi di masa depan, belum pernah terjadi, namun untuk memastikan bahwa peristiwa itu mesti terjadi dan pasti akan terjadi dipakailah dalam ayat tersebut kalimat fiil madhi untuk kefasihan dan menegaskan kepastian (lil balaghah wa tahaqquq al amri).
Demikian tentang makna fiil madhi, di bagian berikutnya kita akan melihat sekilas dari bentuk-bentuk fiil madhi dalam ilmu sharaf..
0 Response to "Makna Lain Fiil Madhi"
Post a Comment