/

Sekilas Alasan Mengapa Penelitian tentang Keotentikan Hadis Dilakukan oleh Para Ulama

 Sekilas Alasan Mengapa Penelitian tentang Keotentikan Hadis Dilakukan oleh Para Ulama

Meski perkembangan pemikiran dan kajian terhadap Hadits tidak sesemarak sebagaimana penelitian terhadap Alquran, seperti diklaim oleh sebagian pengkaji Islam, Hadis masih tetap saja menunjukkan daya pikat  di mata para penggiatnya.  Sebab, betapapun, Alquran dan Hadist adalah dua entitas yang tidak bisa disangsikan lagi keberadaannya ketika seserang hendak mengungkapkan jati diri Islam yang sebenarnya.

Kendati demikian, tidak berarti, Hadis sepi dari penyelidikan atau kritikan. Penyelidikan atas keautentikan atau keotentikan Hadis adalah salah satu kajian yang tak henti-hentinya dilancarkan oleh berbagai pihak. Baik dari dalam tubuh Islam sendiri, apalagi yang berada di luar Islam. Para orientalis, sebagai pihak "luar Islam" telah melayangkan kritikan tajam prihal autentisitas Hadist, sebagaimana dilakukan juga oleh para inkarus sunnah, sebagai pihak yang ada di "dalam tubuh Islam" sendiri. Dari pihak luar, misalnya Goldziher yang meragukan keberadaan Hadits berasal dari Nabi, bahkan Josep Schacth menyatakan bahwa tidak ada satu pun Hadist yang otentik, khususnya Hadist-hadist tentang hukum. Selanjutnya di dalam kalangan Islam sendiri, sebagaimana barusaja disebutkan sebelumnya, ditemukan kelompok yang dikenal dengan istilah inkarussunnah yang lahir di Mesir dan Irak, yang tidak menjadikan Hadits sebagai sumber ajaran Islam.

Tidak dapat dipungkiri, keterlambatan terkodifikasinya Hadis adalah faktor utama, merebaknya penelitian tentang keaslian Hadis. Seturut dengan itu, pada salah satu periode Islam para ulama Hadis dirisaukan oleh banyaknya Hadis-hadis palsu menyebar luas di kalangan masyarakat Islam. 

Hal ini tentu membuat ilmu-ilmu Hadits menampakkan titik urgensi dirinya dalam mempertahankan dan mempertanggungjawabkan otentisitas Hadist secara ilmiah. Ditambah lagi dengan fenomena menyebarnya hadist-hadits muadhu’ atau palsu di dalam dunia Islam, Dari situlah, penelitian-penelitian terhadap Hadist segera dilakukan oleh para ulama. Karenanya para ulama demi membuktikan dan menjaga keaslian sabda Nabi melakukan penelitian terhadap Hadits.

Lalu, bagaimana mengetahui sebuah Hadis itu bestatus shahih. Dan membuktikan bahwa ia memang berasal dari sang baginda Nabi Muhammad Saw? Secara garis besar, para ulama melakukan dua model penelitian: model penelitian yang berpusat pada objek sanad dan model penelitian yang berpusat pada objek matan.


0 Response to "Sekilas Alasan Mengapa Penelitian tentang Keotentikan Hadis Dilakukan oleh Para Ulama"

Post a Comment